Kamis, 09 Januari 2014

Pengenalan awam Pendidikan Seni musik di Sekolah Dasar

Pengenalan awam Pendidikan Seni musik di Sekolah Dasar

Di sekolah dasar, anak biasanya belajar memainkan instrumen seperti kibor atau perekam, menyanyi dalam paduan suara kecil, dan mempelajari elemen bunyi musik dan sejarah musik. Meski pendidikan musik di berbagai negara secara tradisional menekankan musik klasik Barat, dalam beberapa dasawarsa terakhir para pengajar musik cenderung menyertakan penerapan dan sejarah musik non-barat untuk memberikan pengalaman musik yang penuh dan mengajarkan multikulturalisme dan pemahaman internasional. Di sekolah dasar dan menengah, pelajar diberikan kesempatan naik panggung dalam bentuk ansambel musik, seperti paduan suara, orkestra, atau band sekolah: band konser, orkes barisan, atau band jazz. Di sejumlah sekolah menengah, kelas musik tambahan juga diberikan. Di sekolah menengah pertama atau sederajat, musik biasanya terus menjadi bagian yang dibutuhkan dalam kurikulum.[2]
Di tingkat universitas, mahasiswa di sebagian besar program seni dan humaniora akan menerima kredit akademik setelah mengambil kursus musik, yang biasanya berbentuk kursus pengenalan sejarah musik, atau kursus apresiasi musik yang berfokus pada mendengarkan musik dan mempelajari berbagai gaya musik. Selain itu, banyak universitas di Amerika Utara dan Eropa memiliki sejenis ansambel musik yang dapat diikuti mahasiswa dari berbagai bidang studi seperti paduan suara, band konser, orkes barisan, atau orkestra. Banyak universitas menawarkan program sarjana dalam bidang pendidikan musik, sehingga memungkinkan mahasiswa mereka menjadi pengajar ansambel tersertifikasi untuk sekolah dasar dan menengah, serta kelas musik pemula. Program yang lebih tinggi dapat berujung pada bekerja di universitas. Program-program ini terdiri dari penyelesaian kelas teknik yang bervariasi, instruksi pribadi, berbagai ansambel, dan observasi mendalam mengenai pengajar-pengajar di daerahnya. Departemen pendidikan musik di universitas-universitas Amerika Utara dan Eropa juga mendukung penelitian interdisipliner di bidang-bidang seperti psikologi musik, historiografi pendidikan musik, etnomusikologi pendidikan, sosiomusikologi, dan filsafat pendidikan.
Studi musik seni Barat semakin umum dalam pendidikan musik di luar Amerika Utara dan Eropa, termasuk negara-negara Asia seperti Korea Selatan, Jepang, dan Cina. Pada saat yang sama, universitas dan perguruan tinggi Barat memperluas kurikulum mereka sehingga mencakup budaya non-Barat, seperti musik Afrika atau Bali (misalnya musik gamelan), serta musik rock (lihat pedagogi musik populer).
Pendidikan musik juga terjadi dalam konteks terindividualisasi, belajar seumur hidup, dan masyarakat. Baik musisi amatir dan profesional biasanya mengambil pelajaran musik, sesi singkat pribadi dengan seorang guru. Musisi amatir biasanya mempelajari kerumitan musik dan teknik musik tingkat awal hingga menengah.

Sumber Wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar