Pengenalan awam Pendidikan Seni musik di Sekolah Dasar
Di sekolah dasar, anak biasanya belajar memainkan instrumen seperti kibor atau perekam, menyanyi dalam paduan suara kecil, dan mempelajari elemen bunyi musik dan sejarah musik. Meski pendidikan musik di berbagai negara secara tradisional menekankan musik klasik
Barat, dalam beberapa dasawarsa terakhir para pengajar musik cenderung
menyertakan penerapan dan sejarah musik non-barat untuk memberikan
pengalaman musik yang penuh dan mengajarkan multikulturalisme dan pemahaman internasional. Di sekolah dasar dan menengah, pelajar diberikan kesempatan naik panggung dalam bentuk ansambel musik, seperti paduan suara, orkestra, atau band sekolah: band konser, orkes barisan, atau band jazz. Di sejumlah sekolah menengah, kelas musik tambahan juga diberikan. Di sekolah menengah pertama atau sederajat, musik biasanya terus menjadi bagian yang dibutuhkan dalam kurikulum.[2]
Di tingkat universitas, mahasiswa di sebagian besar program seni dan humaniora akan menerima kredit akademik setelah mengambil kursus musik, yang biasanya berbentuk kursus pengenalan sejarah musik, atau kursus apresiasi musik yang berfokus pada mendengarkan musik dan mempelajari berbagai gaya musik. Selain itu, banyak universitas di Amerika
Utara dan Eropa memiliki sejenis ansambel musik yang dapat diikuti
mahasiswa dari berbagai bidang studi seperti paduan suara, band konser,
orkes barisan, atau orkestra. Banyak universitas menawarkan program
sarjana dalam bidang pendidikan musik, sehingga memungkinkan mahasiswa
mereka menjadi pengajar ansambel tersertifikasi untuk sekolah dasar dan
menengah, serta kelas musik pemula. Program yang lebih tinggi dapat
berujung pada bekerja di universitas. Program-program ini terdiri dari
penyelesaian kelas teknik yang bervariasi, instruksi pribadi, berbagai
ansambel, dan observasi mendalam mengenai pengajar-pengajar di
daerahnya. Departemen pendidikan musik di universitas-universitas
Amerika Utara dan Eropa juga mendukung penelitian interdisipliner di
bidang-bidang seperti psikologi musik, historiografi pendidikan musik, etnomusikologi pendidikan, sosiomusikologi, dan filsafat pendidikan.
Studi musik seni Barat semakin umum dalam pendidikan musik di luar
Amerika Utara dan Eropa, termasuk negara-negara Asia seperti Korea
Selatan, Jepang, dan Cina. Pada saat yang sama, universitas dan
perguruan tinggi Barat memperluas kurikulum mereka sehingga mencakup
budaya non-Barat, seperti musik Afrika atau Bali (misalnya musik gamelan), serta musik rock (lihat pedagogi musik populer).
Pendidikan musik juga terjadi dalam konteks terindividualisasi,
belajar seumur hidup, dan masyarakat. Baik musisi amatir dan profesional
biasanya mengambil pelajaran musik,
sesi singkat pribadi dengan seorang guru. Musisi amatir biasanya
mempelajari kerumitan musik dan teknik musik tingkat awal hingga
menengah.
Sumber Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar